PERKEMBANGANOLAHRAGA ZAMAN MODERN
Muhammad Zainal Arifin dan kasmadi
Sport berasal dari bahasa Latin ”disportare” atau
“deportare” dalam bahasa Itali”deporte” yang artinya penyenangan, pemeliharaan
atau menghibur untuk bergembira. Dapat dikatakan bahwa sport ialah kesibukan
manusia untuk menggebirakan diri sambil memelihara jasmaniah. Sedangkan antara
sport dan bermain terdapat hubungan yang erat dan mempunyai sangkut paut yang
bersifat struktural, bahwa sport adalah sebuah bentuk dari bermain yang lebih
sempurna. Tetapi tidaklah dikatakan bahwa semua bentuk bermain adalah sport.
Sport adalah sesuatu yang terkembang dari bermain, merupakan hasil perpaduan
dari :
a. Kebutuhan akan ketangkasan jasmani
b. Kebutuhan akan kesanggupan untuk mengatasi situasi
c. Kebutuhan akan mencapai nilai-nilai keindahan
d. Kebutuhan akan kegembiraan yang menyegarkan (rekreasi)
Olahraga merupakan gabungan dari segala latihan
jasmani yang diadakan orang dengan sukarela untuk memperkuat dan mempersanggup
tenaga tubuh, demikian juga selaras dengan itu memajukan pemusatan perhatian,
kemauan.
Olahraga modern dimulai dari olahraga beregu di Kebudayaan Barat. Olahraga individu,
seperti gulat dan panahan, sudah dipraktekkan di seluruh dunia. Tetapi tradisi
olahraga beregu berasal dari Eropa, khususnya Inggris. Olahraga mulai diatur
dan diadakan secara berkala sejak Olimpiade Kuno sampai pada abad ini.
Aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi aktivitas yang
diatur dan dilakukan untuk kesenangan atau kompetisi dalam skala yang
meningkat. Revolusi Industri dan Produksi massa menambahkan waktu luang, yang
membolehkan meningkatnya penonton olahraga, berkurangnya elitisme dalam
olahraga, dan akses yanglebih besar. Trend ini dilanjutkan dengan perjalanan
media massa dan komunikasi global. Profesionalisme menjadi umum, lebih jauh
meningkatkan popularitas olahraga. Ini mungkin kontras dengan ide murni orang
Yunani, di mana kemenangan pada pertandingan dihargai dengan sangat sederhana,
dan dihargai dengan daun zaitun. Mungkin karena reaksi dari keinginan hidup
kontemporer, terdapat perkembangan olahraga yang paling baik dijelaskan dengan
post-modern: extreme ironing sebagai contohnya. Juga ada penemuan baru di
bidang olahraga petualangan dalam bentuk melepaskan diri dari rutinitas
kehidupan sehari-hari, contohnya white water rafting, canyoning, Base jumping,
dll.
Abad
17 Pengembangan serta pemeliharaan tubuh mulai diperhatikan, serta dilaksanakan
dengan cukup baik. Pelaksanaan kegiatan di sebuah tempat “Riter Acedemic” dan
diasuh oleh Gouverneur. Ada 2 golongan olahraga masyarakat menurut Kaum Jesuit,
yakni:
a. Permainan
rekreasi untuk kesehatan Bangsawan, seperti: Berkuda dan bebagai ketrampilan
serta menggunakan senjata.
b. Rakyat Biasa
: permainan bola, meluncur di es dan mendayung.
Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Abad 18 : muncul gerakan kepeloporan yang
mengarah kepada pikiran sehat. Pikiran dan rasio diterapkan disemua sektor
kehidupan. Tokohnya Leonardo da Vinci,Copernicus, Kepler,dan Newton. Segala
sesuatu yang dapat diterima akal sehat dan dapat diterima oleh akal adalah
alamiah, dan perlu dilaksanakan.
Tokoh-tokoh
Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Kaum Philantropinis menyatakan
bahwa: Berpijak pada kenyataan serta lebih mengutamakan pada segi kegunaan/manfaatya,
serta mulai menyadari perlunya latihan fisik sebagai salah satu penunjang
kebahagiaan. Bentuk-bentuk latihan : Panca lomba kuno, Keseimbangan, pekerjaan
tangan, berkelana, berenang, latihan berkuda disertai ketangkasan berperang
termasuk penggunaan senjata, dan berbagai latihan untuk penyiapan ritter
v Tokoh-tokoh
Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Kaum Philantropinis:
1.
Basedow : Latihan
jasmani dilakukan berdasarkan pada : Gerakan dari Yunani, gerakan dari Ritter
Academic, gerakan dari permainan rakyat. Latihan jalan, loncat, bergumul,
latihan keseimbangan, mengangkat, melempar, memanjat, berburu, berbaris,
memanah dan berkemah. Salzmann : Latihan
jasmani berkembang menjadi suatu sistem yang diterapkan di sekolah
(philantropium). Latihan terutama gerakan pelemasan, dengan tujuan memberi
kesempatan kepada anak untuk dapat bergerak bebas tetapi dengan cara yang
benar. Vioth : Menulis
tinjauan latihan-latihan fisik secara kritis dan dengan pendekatan ilmiah dari
segi kedokteran. Gutsmuths : Mencipta
ulang keselarasan fisik dan psikis dan menyatakan bahwa dalam kepribadian yang
dicita-citakan terkandung kesempurnaan jasmani. Bentuk latihan yang digunakan
adalah latihan jasmani Yunani. Latihan lompat, jalan, lempar, bergumul,
keseimbangan, memanjat, ketangkasan, dan berbaris. Merintis senam irama,
latihan yang dilakukan harus ada gunanya.
5.
Pestalozzi : Latihan
jasmani sebagai alat untuk pendidikan susila dan keindahan, gerak senam
berdasarkan kemungkinan gerak, senam berdasar sistem sendi. Melanjutkan yang
telah dirintis Gutsmuths dengan membantu anak-anak pekerja pabrik supaya
fisiknya tidak merosot.
v Tokoh-
tokoh perkembangan olahraga abad modern:
1. Fredriech
Ludwig Jahn : Urutan kegiatan dimulai latihan bebas atau turnkur, diteruskan
latihan wajib dipimpin oleh vooturner.
Buah pikirannya adalah : alat untuk pendidikan yang selaras, alat untuk
menambah tenaga rakyat, dan penawar bagi pekerjaan otak yang berat.
2. Per
Hendrik Ling : Prinsip latihan yang diterapkan adalah guna atau fungsi suatu
gerakan, sederhana dan lokal berdasarkan anatomi dan fisiologi. Mencoba
menyusun latihan yang teratur dan terarah. Pembagian metodis yang
dikembangkannya adalah sebagi berikut :
a) Latihan
ketertiban
b) Latihan
pembentukan
c) Latihan
bergantung I
d) Latihan
keseimbangan
e) Latihan
jalan dan lari
f) Latihan
untuk tubuh
g) Latihan
bergantung II
h) Latihan
melompat
i)
Latihan penguluran umum
j)
Latihan penenangan
3. Adolf
Spiesz : Perancang metode untuk senam sekolah dengan dasar “kesanggupan
bergerak”. Metode penyampaian yang digunakan adalah menerangkan mempertunjukkan
serta meniru. Latihannya disebut dengan Freiubungen (latihan bebas),yang
merupakan antara gabungan gymnastik turnen dan latihan-latihan sendi. Metode
latihannya segala kelompok gerakan/latihan disusun secara geometris dan memungkinakan
anggota badab lurus. Tujuan pengajarannya adalah mempelajari gerakan yang
umumnya abstrak, serta dibagi menurut tingkat tingkat pengajaran.
4. Maul :
mengarah ke pendidikan jasmani di Sekolah dan sistem senam yang diciptakan
terkenal dengan nama “sistem Spiezs-Maul”..
5. George
Demeny: Menerapkan sistem Eclectic yaitu sistem dengan cara mengambil/mamadukan
latihan-latihan yang baik dari berbagai sistem yang telah ada.
6. Niels
Buks : Pembagian latihan yang dikembangkan :
a). Pelemasan, ditujukan untuk rangka,
b) penguatan, ditujukan untuk otot,
c) ketangkasan, ditujukan untuk syaraf.
Bentuk latihan : Latihan bebas, Latihan pada jenjang
dan balok, Latihan jalan dan lari, lompat, ketangkasan serta berbagai
permainan. Semua bentuk latihan harus dilakukan dengan irama yang cepat, dalam
suasana yang gembira. George
Hebert : Sifat laki-laki dikembangkan dengan latihan fisik, untuk ketahanan dan
keuletan dan meningkatkan keperkasaan. Pembagian latihan yang dikembangkannya,
untuk waktu kira-kira satu jam tiap hari, adalah sebagai berikut:
a Bagian
persiapan : terdiri dari persipan, korektif, dan mengembangkan bagian-bagian
tubuh. Bagian
pokok : terdiri jalan, lompat, lari, renang, memanjat, mendukung, melempar, dan
beladiri Bagian
pelengkap : terdiri dari permainan, pekerjaan tangan, serta olahraga tertentu.
Disamping itu mengupayakan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang diyakininya
baik,agar tubuh memiliki kemampuan untuk ‘melawan hawa dingin dan perubahan
suhu, serta mandi udara.
terima kasih teman atas kunjungan blog kami dan semoga artikel ini dapat membantu anda