A. Pengertian kebugaran jasmani
.Kebugaran jasmani
merupakan suatu keadaan yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Dengan
kebugaran jasmani orang akan dapat tampil lebih dinamis dan tercipta
produktivitas kerja. Manfaat jasmani pada saat ini sudah sangat disadari oleh
masyarakat, terbukti dengan berkembangnya pusat-pusat kebugaran dan kegiatan
olahraga yang marak di selenggarakan yang kesemuanya berpangkal pada pencarian
kebugaran jasmani. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kebugaran jasmani
sangat penting dimiliki oleh setiap manusia agar dapat menjalankan kegiatannya
sehari-hari.
1. Jasmani
Keadaan jasmani
seseorang mempengaruhi kebugaran jasmaninya. Orang yang keadaan fisiknya sedang
sehat tentu memiliki kebugaran jasmani yang lebih baik dibandingkan dengan
orang yang sedang sakit.
2.
Genetik
Level kemampuan fisik
seseorang dipengaruhi oleh gen yang ada dalam tubuh. Genetik atau keturunan
yaitu sifat-sifat spesifik yang ada dalam tubuh seseorang dari sejak lahir.
Sifat genetik mempengaruhi perbedaan dalam ledakan kekuatan, pergerakan anggota
tubuh, kecepatan lari, kecepatan fleksibilitas, dan keseimbangan pada setiap
orang. Selain itu, sifat genetik mempengaruhi fungsi pergerakan anggota tubuh
dan kontraksi otot. Hal ini berhubungan dengan perbedaan jenis serabut otot
seseorang, dimana serabut otot skeletal memperlihatkan beberapa struktural,
histokimiawi, dan sifat karakteristik yang berbeda-beda (Ruhayati dan Fatmah, 2011).
3. Usia
Kebugaran jasmani
anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian
akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira
sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi
sampai separuhnya.Semakin tua usia seseorang maka kebugaran jasmaninya juga
akan menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani orang yang
masih muda lebih baik dibandingkan denga orang yang usianya sudah tua.
4. Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya
kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tapi
setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya mempunyai nilai yang jauh lebih
besar. Seperti yang kita ketahui, pada umumnya laki-laki mempunyai tenaga yang
lebih kuat dibanding dengan tenaga perempuan. Hal ini berlaku pula bahwa ada
kecenderungan bahwa kebugaran jasmani laki-laki lebih kuat dibanding perempuan.
Walaupun tidak menutup kemungkinan ada perempuan yang memiliki kebugaran
jasmani lebih baik dibanding laki-laki. Karena ada faktor- faktor lain yang
mempengaruhi.
5.
Aktivitas Fisik
Secara
teoritis tingkat kebugaran setiap orang berbeda-beda artinya tidak semua orang
memiliki kebugaran jasmani pada kategori yang memadai. Aktivitas jasmani
merupakan fungsi dari kebugaran jasmani maka seseorang yang tidak memiliki
kebugaran jasmani memadai, produktivitasnya juga tidak akan sebaik orang yang
memiliki kategori kebugaran baik. Begitu juga sebaliknya seseorang yang tidak
melakukan aktivitas jasmani memadai tidak akan memiliki kebugaran yang baik
(Mahardika, 2009).
Kegiatan
fisik sangat mempengaruhi semua komponen kebugaran jasmani, latihan fisik yang
bersifat aerobik dilakukan secara teratur akan mempengaruhi atau menigkatkan
daya tahan kardiovaskular dan dapat mengurangi lemak tubuh (Depkes, 1994 dalam
Ruhayati dan Fatmah, 2011).
Para
ahli epdemiologi membagi aktivitas fisik ke dalam dua kategori, yaitu aktivitas
fisik terstruktur (kegiatan olahraga) dan aktivitas fisik tidak terstruktur
(kegiatan sehari-hari seperti berjalan, bersepeda dan bekerja) (Williams, 2002
dalam Fatmah, 2011). Menurut Baecke (1982) dalam Ruhayati dan Fatmah (2011),
terdapat tiga aspek bermakna dapat menggambarkan tingkat aktivitas fisik
seseorang, yaitu pekerjaan, olahraga dan kegiatan di waktu luang. Banyaknya
aktivitas fisik berbeda pada tiap individu tergantung pada gaya hidup
perorangan dan faktor lainnya.
Aktivitas
fisik yang dilakkan secara teratur dapat mengurangi risiko terhadap penyakit
seperti cardiovaskuler disease (CDV), stroke, diabetes
mellitus dan kanker kolon. Selain itu juga memberikan efek positif terhadap
penyakit sepertu kanker payudara, hipertensi, osteoporosis dan risiko jatuh,
kelebihan berat badan, kondisi muskuloskleletal, gangguan mental dan
psikologikal dan mengontrol perilaku yang berisiko seperti merokok, alkohol,
serta juga dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja (WHO, 2008 dalam
Ruhayati dan Fatmah, 2011).
Aktivitas
fisik rutin dapat memberikan dampak positif bagi kebugaran seseorang, di
antaranya yaitu: 1) peningkatan kemampuan pemakaian oksigen dan curah jantung,
2) penurunan detak jantung, penurunan tekanan darah, peningkatan efisiensi
kerja otot jantung, 3) mencegah mortalitas akibat gangguan jantung, 4)
peningkatan ketahanan saat melakukan latihan fisik, 5) peningkatan tubuh
(berkaitan dengan gizi tubuh), 6) meningkatkan kemampuan otot, dan 7) mencegah
obesitas (Astrand, 1992 dalam Ruhayati dan Fatmah, 2011).
Kebiasaan
olahraga defenisikan sebagai suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan
terentu dengan tujuan meningkatkan efisisensi fungsi tubuh yang hasilnya adalah
meningkatkan kebugaran jasmani. Sedangkan kualitas olahraga adalah penilaian
terhadap aktivitas olahraga berdasarkan frekuensi dan lamanya berolahraga
setiap kegiatan dalam seminggu. Olahraga dapat meningkatkan kebugaran apabila
memenuhi syarat-syarat berikut (Depkes, 1994 dalam Ruhayati dan Fatmah, 2011):
6. Istirahat
Dengan istirahat yang
cukup,seseorang akan memiliki kebugaran yang bagus. Akan tetapi apabila orang
yang banyak melakukan aktivitas akan tetapi waktu yang digunakan untuk
beristirahat kurang maka kebugaran jasmaninya pun akan menurun.
7. Pengaruh Gizi dan Makanan
Makanan yang kita makan
akan diubah bentuknya menjadi energy yang menyokong kegiatan atau aktivitas
kita sehari-hari. Apabila makanan yang kita makan tidak memenuhi kebutuhan dan
gizinya pun kurang, maka energy yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas
pun akan berkurang. Sehingga hal ini juga mempengaruhi kebugaran jasmani.
Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat
(60-70 %). Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk
olahraga yang memerlukan kekuatan otot yang besar.semua
penjrlasan di atas memiliki kaitan yang erat engan fitness.
Daftar pustaka
No comments:
Post a Comment