Search This Blog

Showing posts with label PERKEMBANGANOLAHRAGA ZAMAN MODERN. Show all posts
Showing posts with label PERKEMBANGANOLAHRAGA ZAMAN MODERN. Show all posts

Sunday, 18 September 2016

PERKEMBANGAN OLAHRAGA ZAMAN MODERN

 

PERKEMBANGANOLAHRAGA ZAMAN MODERN

Muhammad Zainal Arifin dan kasmadi

 perkembangan olahraga zaman modernSport berasal dari bahasa Latin ”disportare” atau “deportare” dalam bahasa Itali”deporte” yang artinya penyenangan, pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira. Dapat dikatakan bahwa sport ialah kesibukan manusia untuk menggebirakan diri sambil memelihara jasmaniah. Sedangkan antara sport dan bermain terdapat hubungan yang erat dan mempunyai sangkut paut yang bersifat struktural, bahwa sport adalah sebuah bentuk dari bermain yang lebih sempurna. Tetapi tidaklah dikatakan bahwa semua bentuk bermain adalah sport. Sport adalah sesuatu yang terkembang dari bermain, merupakan hasil perpaduan dari :
a. Kebutuhan akan ketangkasan jasmani
b. Kebutuhan akan kesanggupan untuk mengatasi situasi
c. Kebutuhan akan mencapai nilai-nilai keindahan
d. Kebutuhan akan kegembiraan yang menyegarkan (rekreasi)
Olahraga merupakan gabungan dari segala latihan jasmani yang diadakan orang dengan sukarela untuk memperkuat dan mempersanggup tenaga tubuh, demikian juga selaras dengan itu memajukan pemusatan perhatian, kemauan.
Olahraga modern dimulai dari olahraga beregu di Kebudayaan Barat. Olahraga individu, seperti gulat dan panahan, sudah dipraktekkan di seluruh dunia. Tetapi tradisi olahraga beregu berasal dari Eropa, khususnya Inggris. Olahraga mulai diatur dan diadakan secara berkala sejak Olimpiade Kuno sampai pada abad ini. Aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi aktivitas yang diatur dan dilakukan untuk kesenangan atau kompetisi dalam skala yang meningkat. Revolusi Industri dan Produksi massa menambahkan waktu luang, yang membolehkan meningkatnya penonton olahraga, berkurangnya elitisme dalam olahraga, dan akses yanglebih besar. Trend ini dilanjutkan dengan perjalanan media massa dan komunikasi global. Profesionalisme menjadi umum, lebih jauh meningkatkan popularitas olahraga. Ini mungkin kontras dengan ide murni orang Yunani, di mana kemenangan pada pertandingan dihargai dengan sangat sederhana, dan dihargai dengan daun zaitun. Mungkin karena reaksi dari keinginan hidup kontemporer, terdapat perkembangan olahraga yang paling baik dijelaskan dengan post-modern: extreme ironing sebagai contohnya. Juga ada penemuan baru di bidang olahraga petualangan dalam bentuk melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari, contohnya white water rafting, canyoning, Base jumping, dll.
Abad 17 Pengembangan serta pemeliharaan tubuh mulai diperhatikan, serta dilaksanakan dengan cukup baik. Pelaksanaan kegiatan di sebuah tempat “Riter Acedemic” dan diasuh oleh Gouverneur. Ada 2 golongan olahraga masyarakat menurut Kaum Jesuit, yakni:
a. Permainan rekreasi untuk kesehatan Bangsawan, seperti: Berkuda dan bebagai ketrampilan serta menggunakan senjata.
b. Rakyat Biasa : permainan bola, meluncur di es dan mendayung.
Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Abad 18 : muncul gerakan kepeloporan yang mengarah kepada pikiran sehat. Pikiran dan rasio diterapkan disemua sektor kehidupan. Tokohnya Leonardo da Vinci,Copernicus, Kepler,dan Newton. Segala sesuatu yang dapat diterima akal sehat dan dapat diterima oleh akal adalah alamiah, dan perlu dilaksanakan.
Tokoh-tokoh Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Kaum Philantropinis menyatakan bahwa: Berpijak pada kenyataan serta lebih mengutamakan pada segi kegunaan/manfaatya, serta mulai menyadari perlunya latihan fisik sebagai salah satu penunjang kebahagiaan. Bentuk-bentuk latihan : Panca lomba kuno, Keseimbangan, pekerjaan tangan, berkelana, berenang, latihan berkuda disertai ketangkasan berperang termasuk penggunaan senjata, dan berbagai latihan untuk penyiapan ritter

v  Tokoh-tokoh Perkembangan olahraga Menjelang Abad Modern Kaum Philantropinis:
1.      Basedow : Latihan jasmani dilakukan berdasarkan pada : Gerakan dari Yunani, gerakan dari Ritter Academic, gerakan dari permainan rakyat. Latihan jalan, loncat, bergumul, latihan keseimbangan, mengangkat, melempar, memanjat, berburu, berbaris, memanah dan berkemah. Salzmann : Latihan jasmani berkembang menjadi suatu sistem yang diterapkan di sekolah (philantropium). Latihan terutama gerakan pelemasan, dengan tujuan memberi kesempatan kepada anak untuk dapat bergerak bebas tetapi dengan cara yang benar. Vioth : Menulis tinjauan latihan-latihan fisik secara kritis dan dengan pendekatan ilmiah dari segi kedokteran. Gutsmuths : Mencipta ulang keselarasan fisik dan psikis dan menyatakan bahwa dalam kepribadian yang dicita-citakan terkandung kesempurnaan jasmani. Bentuk latihan yang digunakan adalah latihan jasmani Yunani. Latihan lompat, jalan, lempar, bergumul, keseimbangan, memanjat, ketangkasan, dan berbaris. Merintis senam irama, latihan yang dilakukan harus ada gunanya.
5.      Pestalozzi : Latihan jasmani sebagai alat untuk pendidikan susila dan keindahan, gerak senam berdasarkan kemungkinan gerak, senam berdasar sistem sendi. Melanjutkan yang telah dirintis Gutsmuths dengan membantu anak-anak pekerja pabrik supaya fisiknya tidak merosot.

v  Tokoh- tokoh perkembangan olahraga abad modern:

1.      Fredriech Ludwig Jahn : Urutan kegiatan dimulai latihan bebas atau turnkur, diteruskan latihan wajib dipimpin oleh vooturner.  Buah pikirannya adalah : alat untuk pendidikan yang selaras, alat untuk menambah tenaga rakyat, dan penawar bagi pekerjaan otak yang berat.
2.      Per Hendrik Ling : Prinsip latihan yang diterapkan adalah guna atau fungsi suatu gerakan, sederhana dan lokal berdasarkan anatomi dan fisiologi. Mencoba menyusun latihan yang teratur dan terarah. Pembagian metodis yang dikembangkannya adalah sebagi berikut :
a)      Latihan ketertiban
b)      Latihan pembentukan
c)      Latihan bergantung I
d)     Latihan keseimbangan
e)      Latihan jalan dan lari
f)       Latihan untuk tubuh
g)      Latihan bergantung II
h)      Latihan melompat
i)        Latihan penguluran umum
j)        Latihan penenangan

3.      Adolf Spiesz : Perancang metode untuk senam sekolah dengan dasar “kesanggupan bergerak”. Metode penyampaian yang digunakan adalah menerangkan mempertunjukkan serta meniru. Latihannya disebut dengan Freiubungen (latihan bebas),yang merupakan antara gabungan gymnastik turnen dan latihan-latihan sendi. Metode latihannya segala kelompok gerakan/latihan disusun secara geometris dan memungkinakan anggota badab lurus. Tujuan pengajarannya adalah mempelajari gerakan yang umumnya abstrak, serta dibagi menurut tingkat tingkat pengajaran.
4.      Maul : mengarah ke pendidikan jasmani di Sekolah dan sistem senam yang diciptakan terkenal dengan nama “sistem Spiezs-Maul”..
5.      George Demeny: Menerapkan sistem Eclectic yaitu sistem dengan cara mengambil/mamadukan latihan-latihan yang baik dari berbagai sistem yang telah ada.
6.      Niels Buks : Pembagian latihan yang dikembangkan :
a). Pelemasan, ditujukan untuk rangka,
b) penguatan, ditujukan untuk otot,
c) ketangkasan, ditujukan untuk syaraf.

Bentuk latihan : Latihan bebas, Latihan pada jenjang dan balok, Latihan jalan dan lari, lompat, ketangkasan serta berbagai permainan. Semua bentuk latihan harus dilakukan dengan irama yang cepat, dalam suasana yang gembira.  George Hebert : Sifat laki-laki dikembangkan dengan latihan fisik, untuk ketahanan dan keuletan dan meningkatkan keperkasaan. Pembagian latihan yang dikembangkannya, untuk waktu kira-kira satu jam tiap hari, adalah sebagai berikut:

a     Bagian persiapan : terdiri dari persipan, korektif, dan mengembangkan bagian-bagian tubuh. Bagian pokok : terdiri jalan, lompat, lari, renang, memanjat, mendukung, melempar, dan beladiri       Bagian pelengkap : terdiri dari permainan, pekerjaan tangan, serta olahraga tertentu. Disamping itu mengupayakan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang diyakininya baik,agar tubuh memiliki kemampuan untuk ‘melawan hawa dingin dan perubahan suhu, serta mandi udara.
  terima kasih teman atas kunjungan blog kami dan semoga artikel ini dapat membantu anda